Sabtu, 30 November 2013

Resensi

Tugas 2 Bahasa Indonesia

  

RESENSI

1. Data Publikasi
  • Judul : Sistem Kesehatan (Masih) Sakit
  • Penulis : Hasbullah Thabrany
  • Nomor/Tanggal Penerbitan : nomor 135 tahun ke-49/15 November 2013
  • Penerbit : PT Kompas Media Nusantara
  • Tema : Kesehatan
 2. Ringkasan:
             Sistem kesehatan pada saat ini cenderung kapitalis dibanding zaman orse baru yang egaliter.Pada saat dulu,puskesmas sebagai primary care mampu menjangkau penduduk di segala pelosok.Namun pada awal 1990-an terjadi liberalisasi sistem kesehatan.Biaya berobat di RS publik bisa lebih mahal daripada RS swasta.Banyak pasien tak mampu yang akhirnya menjadi korban karena tak mampu membayar. Hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan kurang memadai,sehingga kualitas kehidupan rakyat yang berpondasikan kesehatan kurang baik,Pemerintah lebih menganggarkan PDB ke ranah investasi yang hanya memperkaya pengusaha dan mendorong gaya hidup konsumtif.Seharusnya pemerintah bisa menganggarkan dana lebih dari fiskal untuk masalah kesehatan ini.

3. Keunggulan:
  • Data dan fakta yang tersaji menambah pengetahuan
  • Analisis penulis mengenai hubungan kesehatan dengan kualitas hidup tajam
  • Penulis berani mengkritik kebijakan pemerintah
  • Penulis membandingkan sistem kesehatan Indonesia dengan negara berkembang lainnya

4. Kelemahan : Adanya indikasi menggiring opini publik ke masa orde baru

5. Pendapat akhir/Saran : Analisis penulis dalam mengulas sistem kesehatan sudah cukup bagus,namun belum menyentuh aspek dari kemajuan teknologi kesehatan maupun kesejahteraan dari tenaga kesehatan itu sendiri.Sebaiknya beberapa aspek lagi dimasukkan agar dapat memberikan ulasan yang  lebih objektif dan menyeluruh.
                 

Ejaan dan Diksi yang salah

Tugas 1 Bahasa Indonesia


Ejaan dan Diksi yang salah:

1.Luncurkan
perbaikan : meluncurkan
alasan : kata kerja diberi imbuhan me-

2.Menuturkan
perbaikan : menjelaskan
alasan : bukan kata baku

3.untuk
perbaikan : dalam
alasan : penggunaan kata kurang tepat

4.pelaksanaan
perbaikan : program
alasan : penggunaan kata kurang tepat

5.operasionalisasi
perbaikan : pengoperasian
alasan : imbuhan -isasi kurang tepat

6.113 juta data penduduk
perbaikan : data 113 juta penduduk
alasan : penduduk,bukan data yang menjadi peserta

Kamis, 24 Januari 2013

Kekerasan Dalam Rumah Tangga

     Keutuhan dan kerukunan rumah tangga yang bahagiah, aman, dan damai merupakan dambaan setiap orang dalam rumah tangga. Untuk mewujudkan keutuhan dan kerukunan  tersebut sangat tergantung pada setiap orang dalam lingkup rumah tangga, terutama kadar kualitas perilaku dan pengendalian diri setiap orang dalam lingkup rumah tangga tersebut.

Premanisme

         Dalam kehidupan sehari-hari, baik secara sadar maupun tidak sadar, secara langsung maupun tidak langsung kita telah menyaksikan atau melakukan yakni terlibat dalam apa yang kita sebut dengan premanisme. Premanisme dapat diartikan suatu paham yang berkembang dalam masyarakat tentang suatu tindakan tertentu yang mengakibatkan kerugian pada orang atau pihak atau kelompok lain.
Setiap individu dalam kehidupannya mempunyai kepentingan dan tujuan tertentu yang berbeda antara individu yang satu dengan individu yang lain. Sehingga dengan sifat dan karakteristik setiap individu yang berbeda-beda, tentunya akan mempunyai potensi yang besar pula apabila diwujudkan kedalam suatu kepentingan dan tujuan bersama atau kelompok.

Latar Belakang Pelacuran

Peristiwa pelacuran sudah ada sejak lama, bahkan ratusan tahun sebelum masehi. Pelacuran menjadi suatu perlawanan terhadap hukum pernikahan, dimana di dalamnya terdapat unsur perzinahan. Jadi pelacuran itu ada karena manusia sudah mengenal ikatan dalam pernikahan. Pada umumnya pentas pelacuran dilakukan oleh kaum hawa padahal saat ini masyarakat sudah mengenal yang namanya gigolo. Apakah berbeda? sebenarnya sama, hanya gigolo adalah sebutan pelacur bagi kaum pria. Ditinjau dari segi norma, pelacur dan gigolo sama, hanya permasalahan gender yang membuatnya berbeda. Fenomena pelacuran tentunya juga melanggar norma hukum, adat, dan budaya. Secara sederhanana pelacuran adalah bentuk nyata dari hubungan kelamin di luar pernikahan.
            

Minggu, 20 Januari 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Migrasi

Migrasi atau mobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya dapat dikelompokkan menjadi dua:
 
a.   Migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk yang dilakukan antarnegara. Migrasi internasional dibedakan menjadi imigrasi dan emigrasi.
 
1)    Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke dalam suatu negara. Contoh orang India masuk ke Indonesia.
2)   Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negara lain. Contoh orang Indonesia pergi bekerja ke luar negeri, misalnya para Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia. 

Hubungan Migrasi Dengan Kejahatan

      Perdagangan manusia (trafficking) melalui jalur migrasi telah menjadi salah satu bentuk kejahatan transnasional yang marak dalam dekade ini. Dari segi kuantitas, jumlah korban trafficking menunjukkan angka yang mengerikan.

     Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) memperkirakan korban perdagangan perempuan berkisar antara 700,000 hingga dua juta orang setiap tahunnya. Bureau of Public Affairs US Department of State dalam laporannya tahun 2003 menyebutkan bahwa setiap tahunnya sebanyak 800.000 – 900.000 manusia telah diperdagangkan dengan tujuan memasok pasar industi seks dan pasar tenaga kerja murah. Tidak hanya marak dari segi kuantitas, nilai transaksi kejahatan trafficking juga  menggiurkan. PBB memperkirakan pemasukan setiap tahun dari industri ini mencapai US$7 milyar. Bahkan trafficking diyakini sebagai sumber pemasukan ketiga terbesar dari aktivitas kejahatan transnasional, setelah narkotika dan penjualan senjata api.